Dengan putusnya jalan tersebut, aktivitas warga mengalami gangguan. Untuk beraktivitas dari dan menuju dua desa itu, harus berputar dengan 15 km. “Aktivitas pasti terganggu, apalagi petani. Kami saja warga sekitar yang biasanya lewat sini, harus memutar dengan jarak yang lumayan jauh,” jelas dia.