“Stimulus ini diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi, baik di akhir tahun maupun pada kuartal pertama tahun 2025,” tambahnya.
Ketua Panitia BINA Diskon, Fetty Kwartati, mengungkapkan bahwa program ini melibatkan 380 perusahaan, 800 merek lokal dan global, serta UMKM, dan diadakan di 396 pusat perbelanjaan.
“Program ini bertujuan mengoptimalkan penyerapan produk lokal dan meningkatkan belanja masyarakat. Kami berharap program ini berkembang dan semakin banyak partisipan di tahun-tahun mendatang,” kata Fetty.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah ingin menjadikan BINA Diskon sebagai acara belanja tahunan yang masif, setara dengan “Black Friday” di luar negeri.
“Ke depan, akan ada program seperti BINA Imlek, BINA Ramadan, dan lainnya, sehingga Indonesia juga dapat memaksimalkan potensi wisata belanja,” ujar Fetty.