“Dinas PUPR Kabupaten Jombang membutuhkan juga informasi penanganan tindak lanjut terkait bangunan-bangunan yang terdampak agar perlebaran jalan dapat segera di kerjakan dan akan dikordinasikan dengan konsultan perencana apakah memungkinkan untuk di bangun dranaise dengan kondisi di lapangan. Dalam waktu dekat akan di lakukan survei di lapangan oleh Dinas PUPR Jombang bersama konsultan perencana pelebaran jalan dan di dampingi oleh pihak desa,” jelas Bayu.
Ia juga menyampaikan, ketika proses pengerjaan, rekonstruksi Jalan Kabuh – Tapen ini mendapat apresiasi dari warga. Warga berharap pekerjaan ini cepat rampung sehingga warga dapat segera merasakan manfaatnya.
“Bentuk dukungan warga kepada kegiatan ini bisa dilihat secara nyata, diantaranya warga memberikan bantuan berupa minuman kepada pekerja. Hal ini merupakan bukti kepedulian warga. Sampai saat ini progres sudah menginjak 46,40 % per tanggal 02 Agustus 2023,” ungkapnya.
Masih menurut Bayu, proses pengecoran Jalan Kabuh – Tapen membutuhkan ketelitian. Setiap rongga harus benar – benar terisi semen supaya tidak ada rongga. Hal ini yang perlu diawasi oleh petugas pengawas pekerjaan. Selama proses pengerjaan, setiap pekerja diwajibkan menggunakan APD mulai dari sepatu boot sarung tangan pelindung kepala. ( Adv/ Farid )