Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Harapan Tua Simarmata mengungkapkan kronologi kepergian Almarhum AKBP Buddy Towoliu. Setelah sarapan pagi, Buddy meminum obat lalu pergi sendirian ke stasiun Jatinegara. Di sana, ia menunggu kereta dan akhirnya tertabrak oleh kereta api jurusan Pasar Senen-Tegal dan meninggal dunia.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapan Tua Simarmata, mengungkapkan kronologi kejadian meninggalnya AKBP Budi. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Budi berangkat menuju kantornya dengan menaiki mobil yang disiapkan istrinya. Ia diantar oleh sepupunya yang juga menjadi saksi, Junaedi.
Setelah tiba di kantor, Budi bersama sepupunya memasuki ruangan pribadinya dan menyantap sarapan pagi yang disiapkan oleh istrinya.
Leonardus juga mengungkapkan bahwa Budi kemudian meminum obat karena baru saja menjalani operasi batu empedu di Rumah Sakit Pondok Indah. Pada pukul 9 lewat 11 menit, Budi keluar dari ruangannya dan menaiki lift untuk turun dari lantai 4. Ia terlihat dalam rekaman CCTV berjalan menuju gerbang keluar Mapolrestro Jakarta Timur seorang diri.
Saat itu, Budi berjalan menuju Stasiun Jatinegara seorang diri hingga sampai di rel double track perlintasan rel kereta api jalur 3. Berdasarkan keterangan saksi, Budi sempat berdiri seorang diri di pinggir rel guna menunggu kereta Tegal Bahari yang melintas. Korban terlihat sampai di depan stasiun Jatinegara dan tampak terlihat dari rekaman CCTV.