MEMO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan bahwa teknologi digital printing dapat menjadi peluang besar bagi para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) untuk memperoleh royalti. Dalam upayanya, pemerintah terus mendukung perkembangan sektor ini agar mampu bersaing di kancah internasional.
“Kami ingin memperkenalkan berbagai teknologi yang ada di Indonesia, termasuk cara baru dalam memproduksi batik. Dengan teknologi digital printing, para pembatik tradisional tetap bisa mendapatkan lisensi dan royalti dari motif khas mereka yang dituangkan melalui proses cetak digital,” ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dalam siaran pers di Jakarta pada Sabtu (18/1/2025).
Irene menambahkan bahwa penggunaan teknologi ini diharapkan mampu membuka peluang kerja sama antarpelaku bisnis di bidang fesyen. Pada kesempatan tersebut, dirinya bersama tim juga meninjau produk cetak digital berupa logo Ekraf yang diaplikasikan pada kain bermotif tenun dan hijab.
Deputi Kreativitas Budaya dan Desain Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, turut memberikan apresiasi terhadap ide untuk mengangkat karya para pengrajin tradisional. Menurutnya, teknologi cetak digital bisa menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi modern.
“Kami sangat berharap ada dukungan dari pelaku bisnis fesyen untuk merealisasikan kolaborasi ini. Selama ini, kami telah banyak melakukan pembinaan terhadap pembatik dan penenun tradisional, dan langkah ini akan memastikan roda perekonomian kreatif terus berputar,” jelas Yuke.
Sementara itu, Anthony Liem, Direktur Digital Printing Indonesia, merasa antusias karena berkesempatan mempresentasikan hasil teknologi cetaknya kepada Kemenparekraf. Ia optimistis bahwa kolaborasi lintas subsektor Ekraf dapat terwujud melalui dukungan pemerintah.
“Saya merasa sangat senang berada di sini untuk membahas peluang ini. Respons positif dari Wakil Menteri dan tim Ekraf terhadap visi kami sangat luar biasa. Menurut saya, ini adalah langkah besar dalam transformasi ekonomi kreatif Indonesia,” ungkap Anthony.
Digital printing sendiri merupakan metode modern yang memanfaatkan teknologi digital untuk mencetak gambar atau teks di berbagai media. Teknologi ini dikenal memiliki banyak keunggulan, seperti proses produksi yang lebih cepat, hasil cetakan yang akurat, serta fleksibilitas tinggi untuk berbagai kebutuhan.