Kediri, memo.co.id
Dugaan mal praktek yang dilakukan salah satu oknum yang menangani kelahiran bayi diRS Aura Syifa pasangan Yulianto dan Tri Anik Agustina asal Desa Banjarsari Kec.Ngronggot Kabupaten Nganjuk saat melakukan operasi cezar, Kamis malam Pukul 21.30 WIB 18/8/2016.
Dari hasil operasi cezar pasutri tersebut lahir seorang bayi laki laki, tapi mengalami patah tulang dibagian lengan kanannya.
Dari keterangan ayah bayi Yulianto mengatakan saat itu operasi ditangani oleh dr ahli bedah Sutoko kurang lebih selama satu jam bayi lahir, tapi dengan kondisi lebam dilengan kanannya dan keluarga di sarankan untuk melakukan foto ronsen, “jelasnya.
Lebih dalam lagi Yulianto mengatakan dari hasil ronsen ternyata bayi tersebut mengalami patah tulang. Menurut Yulianto, keterangan dokter menjelaskan posisi bayi melintang ketuban pecah dulu, sehingga bayi sulit dikeluarkan dari kandungan. “Itu hanya alasan Dokter Sutoko saja, padahal kalau bayinya melintang kan seharusnya dironsen dulu biar tahu posisi bayinya, ” ungkap Yulianto Ayah Bayi malang tersebut.
Ditempat terpisah saat dikonfirmasi via telepon beberapa hari yang lalu Dokter Sutoko mengatakan,”semuanya sudah saya serahkan ke pihak manajemen RS.Aura Syifa mas dan saya tidak bisa memberikan keterangan mengenai kronologinya kejadian tersebut itu rahasia kedokteran.
Dari pihak keluarga Yulianto dan pihak manajemen RS Aura Syifa sudah sepakat damai, kami juga sudah ketemu dengan Kepala Desanya,” ungkap Dokter Sutoko.
Ditempat terpisah Humas RS.Aura Syifa Ani mengatakan,” kami tidak dapat memberikan keterangan apapun terkait berita tersebut,” ungkapnya.(Wg/jack)
