Karena panik, korban berusaha minta tolong warga setempat dan petugas pantau mudik untuk memadamkan api. Karena menggunakan alat seadanya, api tidak bisa dipadamkan justru menjalar dan membakar body mobil.
Api baru bisa dipadamkan selang satu jam setelah dua unit mobil pemadam tiba dilokasi kejadian . ” Api baru padam setelah ditangani mobil pemadam,” ucap Djadmiko.
Masih dikatakan korban arah tujuannya ke Surabaya berangkat dari Solo sekitar pukul 03.00 WIB. Karena capek sempat istirahat dipos pantau Wilangan.
” Setelah rasa capek sedikit terobati, akhirnya sekitar pukul 06.15 WIB saya melanjutkan perjalanan berangkat dari pos pantau,” imbuhnya.
Namun saat berjalan kurang dari 1 KM tepatnya di Desa Manyung, mobil yang ditumpangi anggota keluarga dan kerabat tiba tiba mengeluarkan asap tebal lalu korban berhenti dan semua keluarga turun lalu mesin di matikan dan di dorong menuju pigir jalan.
” Saya sempat mematikan asap dengan air aqua,tapi api justru membesar. Api behasil di padamkan dua unit mobil pemadam sekitar pukul 07.00 WIB ,” kata korban.
Dugaan sementara penyebab terjadinya peristiwa itu akibat konsleting pada body mesin.(adi)