Puluhan massa dari warga setempat yang sudah berkumpul itu kemudian melampiaskan kemarahannya. Mereka mengamuk dengan merusak kantor desa tersebut. Warga melempari kantor desa dengan batu hingga kaca dan perlengkapan kantor pecah.
Tak hanya itu, tembok pagar dari kantor Desa Ngimbang juga ambruk setelah digeruduk oleh puluhan warga itu. Bahkan pintu pagar besi yang ada di bagian depan balai desa tersebut patah. Terakhir sejumlah pot bunga juga pecah lantaran dilempari warga.
Anggota Polsek Palang dan personil Polres Tuban serta dari Koramil Palang yang mendapatkan laporan perusakan kantor desa tersebut langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Sehingga emosi warga berhasil diredam. Warga kemudian membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing.
“Kita menerima laporan bahwa masyarakat di Desa Ngimbang mendatangi Balai Desa karena adanya laki-laki dan perempuan yang selama ini dinilai meresahkan karena bukan suami istri. Laporan awalnya memang seperti itu (dugaan perselingkuhan),” terang AKBP Ruruh Wicaksono, Kapolres Tuban yang langsung ikut datang di TKP.
Kini, balai desa Ngimbang Kecamatan Palang Tuban rusak berat . Puing puing kaca pecah berserakan. Kerusakan belum bisa ditaksir berapa kerugiannya.