Malang, Memo
Aksi seorang gadis yang coba loncat dari jembatan penyeberangan orang menggegerkan warga dan pengguna Jalan Merdeka Timur, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (6/7/2021).
Beruntung, aksi nekat gadis itu berhasil digagalkan sejumlah Sekuriti Bank Indonesia (BI) yang sedang bertugas tak jauh dari lokasi.
Usut punya usut, gadis itu berinisial EY (22), warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Diduga EY shock dan depresi setelah disebut sebagai pelacur oleh pacarnya.
“Mau bunuh diri dengan melompat dari jembatan penyeberangan dengan tinggi kurang lebih 7 meter. Saat itu kendaraan ramai. Saya dan rekan-rekan keamanan lain langsung menghalau. Sehingga berhasil kita gagalkan,” jelas Koordinator Sekuriti BI, Untung Sunarto.
Sunarto menyebut, dari keterangan beberapa warga, gadis itu awalnya memarkirkan kendaraannya di salah satu pusat perbelanjaan, lalu naik ke jembatan. Sebelum dicegah agar tidak loncat, gadis itu menangis, kakinya sudah bergelantungan, tapi tangannya memegang pagar.
“Informasi yang didapat ia nekat karena dikata-katai pelacur oleh kekasihnya. Benar tidaknya saya tidak tahu,” terangnya.
Sementara ayah EY, Abdi menerangkan bila anaknya beberapa bulan ini mengenal seorang pria melalui media sosial. Dari pengakuan anak gadisnya itu, pacarnya berasal dari Banten.
“Katanya diolok-olok menuduh anak saya pelacur. Bahkan sebelum kejadian ini ia sempat berjalan kaki dari rumahnya ke Terminal Hamid Rusdi, berjarak kurang lebih 3 kilometer. Tapi dijemput ibunya. Dan tadi malam anak saya juga mau mengiris lengan kanannya menggunakan cutter, tapi berhasil kami cegah,” ungkap Abdi.
Abdi berjanji akan menjaga anaknya yang masih duduk dibangku kuliah itu agar tidak melakukan aksi nekat dan berbahaya lagi.
“Saya bakal membuat delik aduan terkait teror yang dilakukan pria yang mengaku anak Banten terhadap anak gadis saya ini,” pungkasnya.