Karena Direktur kami saat ini sedang di Surabaya, pentutpan itu tak bisa secara langsung. “ Kamia akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menyelesaikan semua ini, “ tuturnya singkat.
Terpisah Kepala Desa Tarokan Supadi menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan warga sekitar Dusun Bangkerep memang diundang untuk musyawarah masalah kerberlanjutan Pabrik pakan ternak yang nota bene waktu sudah habis. “Bukan demo, tapi memang kita undang yntuk pembicaraan waktu/ ijin yang sudah habis, ” jelas Kades Supadi agak mengelak.
Lebih lanjut Kades Supadi menuturkan ijin lima tahun atau MOu sewa tanah yang sudah disepakati warga habis dan menhendaki untuk ditutup. “Dari warga tidak setuju, dan desa hanya mengikuti kemauan warga, intinya pabrik pakan ternak harus ditutup, “tutur Kades Supadi.
“Selain tanah sewa habis, tadi juga disepakati perjajian dengan menandatangani kesepakatan yang disaksikan damramil, babinsa, perwakilan camat ,kades Supadi sama warga, intinya untuk ditutup pabrik tersebut, “pungkasnya.
Sekedar diketahui setelah warga mengadakan negosiasi dengan pihak perwakilan PT. Umi Barokah yang berjalan sedikit alot serta menandatangani kesepakan dengan warga yang melakukan ujuk rasa, akhirnya massa membubarkan diri.(jack)