Blitar, Memo
Debat pamungkas pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, resmi digelar. Acara berlangsung di Gedung Kesenian Aryo, Rabu malam (13/11/2024).
Debat ini mempertemukan pasangan calon (paslon) 01 Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro melawan paslon 02 Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba (Ibin-Elim).
Uniknya, dalam debat kali ini, dalam segmen tanya jawab antar paslon, kedua paslon diharuskan bertanya dan menjawab menggunakan Bahasa Jawa Blitaran. Hal ini dilakukan guna menjunjung tinggi kearifan lokal di Kota Blitar.
Paslon 02, Ibin-Elim mengaku optimistis menang usai mengikuti debat ketiga. Ibin menyebut, debat terakhir semakin menunjukkan bahwa visi misi paslon 2 lebih realistis. Termasuk akan menjalankan sejumlah progam pemerintahan sebelumnya, dan akan menambah beberapa program unggulan.
“Bisa dilihat program visi misi kami sangat realistis. Kami lengkap, program terdahulu ditambah yang baik untuk meningkatkan kualitas tambah SAE. Kami sangat optimis, warga realistis dan sangat cerdas bisa melihat visi misi paslon kami,” terang Ibin kepada awak media usai debat.
Lebih lanjut pasangan Ibin-Elim menekankan bahwa eksekutif dan legislatif itu dua kamar yang berbeda jadi pemerintahan Pak SBY dulu didukung oleh partai yang sedikit tapi juga bisa menyelenggarakan pemerintahan dengan baik.
“Ini persoalan komunikasi dan kami kalau terpilih Insya Allah bisa bersinergi dengan legislatif,
kita harus benar benar dipilih oleh masyarakat kota Blitar, masyarakat kota Blitar cukup tahu dengan visi misi dan program paslon,”tandasnya.
Diakhir pernyataannya, Mas Ibin meyakinkan kepada masyarakat bahwa program-program Walikota terdahulu akan dilanjutkan sesuai dengan program-program yang ada yang terbaik.
“Kemudian kami menambah dengan hal-hal yang baru tentunya untuk meningkatkan kualitas di Kota Blitar sehingga kota Blitar kedepan makin maju tambah baik,”pungkasnya.
Terpisah, Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya mengatakan debat ketiga Pilwali Kota Blitar berlangsung lancar, tertib dan kondusif. Menurutnya, debat ini menjadi pamungkas selama masa kampanye paslon hingga 23 November mendatang.
“Hari ini debat pamungkas terakhir yang kami fasilitas untuk masing-masing paslon. Ini menjadi ajang untuk meyakinkan masyarakat untuk dipilih sesuai visi misi yang disampaikan,” terangnya.
Menurut Rangga, debat terakhir berjalan sesuai dengan tema, yakni pelayanan masyarakat dan solusi permasalahan daerah. Itu terlihat dalam visi misi paslon yang disampaikan sesuai dengan keselarasan RPJMD Kota Blitar.
“Sejauh tadi debat berlangsung sudah sesuai dengan RPJMD Kota Blitar 5 tahun ke depan. Kalaupun nanti ada perubahan dengan visi misi paslon terpilih, bisa dilakukan koordinasi dengan Bappeda. Yang jelas debat hari ini berjalan dengan lancar,” tandasnya.