Dalam pertemuan itu, Mas Dhito mengaku dapat pesan khusus dari para bu nyai dan Nawaning terkait pemerataan bantuan yang perlu ditingkatkan.
“Lalu bagaimana para santri punya kemandirian dalam ekonomi, itu yang paling mendasar kebutuhan untuk pondok pesantren. Tadi ada tambahan terkait guru madin. Kita memang akan melakukan pemerataan. Di data kami ada 15 ribu. Yang belum mendapatkan berarti kurang lebih sekitar 6.800. Itu yang akan diberikan dan kita dorong mereka tidak hanya diberikan insentif tapi juga kita dorong berwirausaha, itu kuncinya,” jelasnya.