[ad_1]
Situbondo, Memo
Tambak udang di Dusun Karanganyar, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo dikeluhkan warga setempat. Karena selain bising, keberadaan tambak dianggap mencemari lingkungan.
Puluhan warga menutup akses jalan menggunakan bambu dan kayu di buat palang untuk mencegah masuknya alat berat ke lokasi pembangunan tambak. Aksinya mereka menolak rencana perluasan tambak ke areal persawahan seluas sekitar tiga hektar.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Riri mengatakan, warga keberatan adanya perluasan pembangunan tambak dinilai akan mencemari lingkungan mengingat lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga.”ujarnya sabtu ( 15/2/2020).
Menurutnya saat ini keberadaan tambak sekitar 10 hektar sudah mengganggu aktifitas warga. Selain menimbulkan suara bising, pembuangan limbah tambak setiap musim panen juga menimbulkan bau busuk.
Selain itu, pembuangan limbah dari tambak menyebabkan matinya ikan di areal tambak tradisional milik warga setempat. Ada sekitar 40 Kepala Keluarga terdampak pencemaran limbah tambak. Dalam setahun ada tiga kali penen ikan dan limbahnya mencemari lingkungan.
Riri mengaku, sejauh ini warga setempat tak pernah mengijinkan adanya pembangunan tambak. Oleh karena itu, warga meminta Pemkab Situbondo turun tangan, agar keberadaan industri tambak tak mencemari lingkungan.
“Selain berdekatan dengan rumah warga, di sekitar tambak juga ada lembaga pendidikan dan tempat ibadah.” Ucap Riri.