Blitar, Memo
Cek cok di bawah pengaruh minuman keras mengakibatkan seorang laki laki berinisial EDN (23) warga Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar , mengalami luka tusuk serius. Punggung EDN ditancapi senjata tajam model sangkur oleh GN (43) rekannya yang juga warga Desa Krisik Kecamatan Gandusari.
Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subekhi mengatakan, kejadian bermula ketika korban menelpon temannya dan menanyakan keberadaannya sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian korban menyusul temannya yang sedang minum-minuman keras dirumah seseorang di Desa Semen Kecamatan Gandusari. Ditempat itu, EDN bergabung untuk ikut minum minuman keras bersama EDI, ABIM, ARI, KETE dan pelaku yang bernama GIANTO.
“Saat ini korban dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi,” ujar Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudo Setyantono, Senin (28/6/2021). Insiden penusukan tersebut terjadi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten. Di sebuah tempat wisata alam di bawah kaki Gunung Kelud.
Korban dan pelaku serta empat orang lain berpesta minuman keras. Sebelumnya mereka sudah menenggak miras di sebuah rumah di Desa Semen, Kacamatan Gandusari. Awalnya tidak ada persoalan. Entah apa yang terjadi, korban dan pelaku tiba tiba cek cok. Keduanya terlibat adu mulut sengit.
Satu sama lain tidak ada yang mau mengalah. “Pelaku kemudian pulang,” kata Ardyan. Sekitar 20 menit kemudian, pelaku datang lagi ke lokasi. Ia bersama dua orang yang salah satunya berinisial YYK warga Desa Krisik Kecamatan Gandusari. YYK tiba tiba menyerang korban dengan sebilah sabit.
Meski dalam kondisi mabuk, untungnya korban berhasil menepis serangan. Ia menubruk YYK dan berusaha memitingnya. “Pada saat itu pelaku (GN) menyerang dari arah belakang,” terang Ardyan. Sebilah pisau yang menyerupai sangkur itu, ditancapkan pelaku ke punggung korban.
Darah sontak muncrat ke mana mana. Sadar posisinya terpojok, korban yang sempat memukul pelaku langsung kabur menyelamatkan diri. Dalam keadaan masih berdarah darah, korban melapor ke kepolisian. Oleh petugas korban langsung dilarikan ke rumah sakit mengingat luka yang diderita tergolong serius.
Petugas juga langsung bergerak menangkap pelaku. Yang bersangkutan diringkus di rumahnya beserta alat bukti aksi penganiayaan. “Saat ini kita masih melakukan penyidikan termasuk meminta keterangan sejumlah saksi,” pungkas Ardyan.