Surabaya, Memo.co.id
Pertengkaran di arena diskotik Lantai 6 Tunjungan Plasa Surabaya berujung maut. Seorang pemuda, menjadi korban penusukan salah satu pengunjung diskotik, hingga usus terburai di depan diskotik tersebut. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit Surabaya.
Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto, membenarkan kejadian tersebut. Petugas kepolisian juga langsung menuju ke TKP saat kejadian percekcokan antar pengunjung diskotik. Ketika polisi datang ke TKP, belum ada korban tewas. Petugas di Polsek Tegasari yang menyegerakan korban untuk dilarikan ke RS Adi Husada Surabaya.
” Korban bernama Mustofa. sedang pelakunya adalah Khalied al Ghazi. Pelaku asal Jl Arimbi Pembantaian Surabaya. Korban ditusuk dua kali yaitu mengenai perut dan bagian dada. Alat yang digunakan berupa sajam jenis pisau yang menempel dalam sabuknya,” kata Kompol Noerijanto.
Informasi yang berhasil disadap Memo, keduanya berada di diskotik lantai 6 Tunjungan Plasa. Saat di dalam diskotik, keduanya sempat cek cok. Karena cek cok itulah, keduanya keluar dari ruangan diskotik. Di depan diskotik tersebut, keduanya masih saja adu mulut. Rupanya, cek cok antara teman tersebut berlanjut, meski sudah di luar ruangan diskotik.
Mustofa, usia 24 tahun, warga Sidodadi Surabaya, akhirnya menjadi korban perkelain diantara keduanya. Khalied al Ghazi, saat cek cok tersebut naik pitam dan mengeluarkan pisau berbentuk sabuk dan menusukkan ke bagian dada dan perut korban. Musthofa akhirnya tersungkur dengan perut terburai mengeluarkan darah segar.
Pengunjung diskotik menjadi geger. Sapam setempat melaporkan kejadian itu ke Polsek tegalsari. Petugas datang dan langsung menangkap pelakunya berikut barang bukti berupa sajam jenis pisau sabuk. Saat itu, Khalied masih berada di lokasi kejadian. Karena khawatir keselamatan korban, polisi langsung melarikan ke RS Adi Husada Surabaya.
Sayangnya, dalam perjalanan ke rumah sakit tersebut, korban Mustofa gagal diselamatkan. Dia tewas dalam perjalanan. Mayat korban masih divisum untuk melenkapi bahan penyelidikan polisi. Setelah selesai, jasat dipulangkan kerumahnya untuk dimakamkan keluarganya. ( mar )