Memo.co.id – Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah. Sedari dulu hingga sekarang, makanan yang mengandung rempah masih menjadi kudapan favorit banyak orang.
Di era digital, khususnya di masa pandemi Covid-19 yang mencegah orang untuk makan di restoran, beragam tempat kuliner rempah Indonesia sudah beradaptasi agar bisa dengan mudah diantar dan disajikan.
Galada adalah salah satu merek dagang makanan siap saji yang fokus pada hal tersebut. Diproduksi oleh PT Galada Sumber Berkat, mereka mengembangkan beragam makanan berbumbu rempah Indonesia untuk dapat dinikmati dengan mudah kapan dan di mana saja.
“Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya sendiri yang terlahir melalui racikan bumbu dan cara memasak yang berbeda-beda. Galada ingin mengangkat keragaman makanan rempah Indonesia dengan mengemasnya dalam kemasan siap saji sehingga mudah untuk dinikmati kapan dan di mana saja.” ujar Brand Owner Galada, Dennis Oswald Tannos dalam keterangan resminya, Rabu (18/8).
Diawali dari aktivitas berbagi makanan rumahan kepada tetangga dan kerabat, Dennis mengatakan, pihaknya memahami keinginan konsumen terhadap makanan yang tidak hanya lezat, tapi juga bersih dan mudah disajikan.
Dalam pembuatannya, lanjut Dennis, Galada menggunakan resep keluarga turun temurun dan pengetahuan akan fungsi bumbu dan rempah, sehingga dapat berkreasi dan menginovasikan beragam menu makanan Indonesia. Menu-menu yang disediakan Galada juga bisa dilihat di Instagram @galadaid dan website www.galada.id.
Pemilihan kualitas bahan baku dan pemrosesan yang higienis menjadi prioritas utama Galada untuk menyajikan makanan yang sehat dan bersih. “Penggunaan mesin hampa udara dan strerilisasi memastikan setiap produk Galada aman dan nyaman untuk dikonsumsi semua kalangan konsumen,” katanya lagi.
Dennis juga mengklaim bahwa keunggulan produk Galada bukan hanya berupa kualitas makanan, tapi juga kemudahan dalam menyajikan makanan. Hal ini ditujukan agar makanan bisa dibawa selama bepergian dan bisa menjadi alternatif para konsumen yang memiliki kesibukan sehingga tidak punya waktu memasak setiap hari.
“Selain kualitas dan kemudahan, konsumen juga bebas berkreasi menggunakan produk Galada seperti membuat nasi goreng, tumis kangkung, spaghetti, dan masakan lainnya yang tidak hanya masakan lokal,” kata Dennis.
Galada sukses terpilih menjadi Top 15 merchant versi program akselarasi startup kuliner, Digitarasa pada tahun 2020. Selain itu, mereka juga pernah terpilih menjadi Top 10 UMKM Terbaik oleh BCA Bangga Lokal, di mana Galada meluncurkan produk bernama Cumi Luat.
“Cumi Luat diluncurkan pada 18 Agustus 2021, sekaligus memperkenalkan sambal luat khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Perpaduan cabai rawit, daun kemangi, dan jeruk nipis membuat sambal luat memiliki cita rasa yang unik karena mengandung rasa pedas, asam, dan segar. Jika biasanya sambal luat disajikan dengan daging sapi, Cumi Luat merupakan kreasi satu-satunya yang mengkombinasikan cumi dengan sambal luat,” ujar Dennis