Belum lama ini, KH Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyindir Ketua Mulimat NU Khofifah Indarparawansa, dianggap bukan keluarga NU.
Kejadian serupa, juga pernah diarahkan ke Profesor Mahfud MD. Menkopolhukam di kabinet Jokowi itu, dituding oleh KH Said Aqil Syiroj, bukan kader Nahdlatul Ulama.
Dua kiai NU, KH Muhaimin Iskandar, dan KH Said Agil Siroj, sama sama menjatuhkan lawan politiknya dengan frasa kebencian. Momentumnya sama, yaitu bertepatan Pemilihan Presiden.
Bedanya, KH Said Agil Siroj, melontarkan frasa kebencian sesama kader NU , menjelang Pilpres 2019. Sedang KH Muhaimin, menyampaikan frasa kebencian ke tokoh muslimat NU, di saat Pilpres 2024.
Frasa kebencian dari dua tokoh NU ke tokoh lainnya sesama keluarga besar NU itu, tersulut akibat perbedaan pandangan politik menjelang Pemilihan Umum.
Baik Mahfud MD maupun Khofifah, sama sama dilabeli, bukan sebagai kader NU. Keduanya bukan keluarga nahdliyyin. Padahal, masyarakat Indonesia, ikut bangga karena NU memiliki dua kader, tokoh pemimpin Indonesia.