Example floating
Example floating
Berita Kediri

Calon Bupati Nganjuk, Putra Daerah – Golkar Ekstra Ketat Tentukan Calon Bupati

×

Calon Bupati Nganjuk, Putra Daerah – Golkar Ekstra Ketat Tentukan Calon Bupati

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

calon bupati nganjuk

NGANJUK,MEMO.CO.ID –

Calon BUpati NGanjuk mulai dijaring. Pilkada Nganjuk yang dihelat juni 2018 mendatang sudah terasa bergelombang besar. Itu dibuktikan dengan munculnya nama – nama bakal calon yang diusung dari partai maupun non partai ( independen ).

Satu dari beberapa nominator balon yang sudah tampak dipermukaan dan berani menyatakan sikap siap bertarung menuju AG-1 adalah Gundi Sintara. Mantan anggota dewan dua periode dari partai berlogo matahari terbit ( PAN ) sudah gencar merayap ke lapisan bawah.

Dengan mengusung tema ” Asli Putra Daerah ( APD ), bapak beranak tiga ini memilih jalur independen. Dengan pilihan itu menurut lawyer senior di kota angin nganjuk ini adalah tantangan berat. Karena untuk bisa mendapatkan tiket masuk menjadi calon bupati harus mengumpulkan foto copy KTP minimal 59 ribu.

Sementara dari partai golkar sendiri berkembang rumor sudah muncul tiga nama yang siap maju ke arena pilkada. Tiga nama yang santer menjadi buah bibir publik diantaranya Sumitro, Surya Alam dan Joko Sabdono.

Untuk memastikan itu wartawan berusaha mengorek keterangan dari Sumitro. Dalam wawancara singkat di rumah kediamanya di Desa Sawahan Kecamatan Lengkong belum ada pernyataan gamblang yang keluar dari bibir pengurus asosiasi petani tebu rakyat ini.

Justru Sumitro dominan menyinggung soal rekom partai. Menurutnya untuk mendapatkan rekom tidaklah mudah. Barometernya para bakal calon harus lolos survay.

” Di partai kami tidak mudah mengeluarkan rekom. Dan yang pasti golkar tidak berlaku rumus jual beli rekom.Harus murni hasil survay yang diamanahkan dari tem khusus survay,” tegasnya.

Jadi masih dikatakan dia partai golkar membuka pintu lebar lebar siapapun boleh masuk ikut bursa balon. Tapi syaratnya harus siap disurvay. Kalau hasil survay buruk maka dengan sendirinya gugur.

” Tem survay yang diturunkan ditengah masyarakat sudah teruji dan memiliki skill khusus,” paparnya.

Sementara dari hasil pantauan wartawan dilapangan bahwa mayoritas menginginkan bupati asli putra daerah. ” Masyarakat sudah trauma dipimpin orang pendatang. Terbukti meledak kasus korupsi. Pokoknya masyarakat tidak ingin terulang kedua kalinya,” ucap Indriyawan tokoh pemuda. ( adi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.