Kediri, Memo
Calon Bupati Kediri nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menampung sejumlah curahan hati ibu-ibu saat kampanye di Sumber Kembangan, Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Senin (7/10/2024).
Menurut Mas Dhito, ada beragam keluhan yang disampaikan kepadanya. Misal, ada salah satu kader Posyandu Desa Doko yang memintanya memperhatikan kesejahteraan kader di desa.
“Kader posyandu maupun KB memiliki tanggung jawab yang besar. Mereka ini memastikan program yang dicanangkan pemerintah berjalan. Ke depan, pada periode akan datang kita tingkatkan insentifnya, meski tidak langsung naik signifikan, tetap kami sesuaikan dengan postur anggaran yang ada,” katanya.
Mas Dhito berharap, insentif yang diterima bagi kader itu bisa naik sekitar Rp50 ribu tanpa potongan pajak. Dengan langkah tersebut, dipastikan kesejahteraan para kader itu dapat meningkat.
“Tadi juga ada cerita dari Bu Bambang, yang sudah 32 tahun menjadi kader, semenjak belum ada insentif bulanan. Tapi ia tetap menjalaninya dengan senang hati, sebab bisa memberi manfaat bagi orang banyak,” katanya.
Di samping itu, aspirasi terkait kenaikan insentif itu juga diungkapkan kader PPKDB yang bertugas melakukan sosialisasi KB, maupun penanganan stunting. Kini, besaran insentif yang diterima antara Rp 150-200 ribu tiap bulannya dan ada tambahan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Secara umum, dalam setiap kampanyenya Mas Dhito lebih senang menggelar banyak diialog. Tujuannya, bisa membantunya untuk mengetahui masalah yang ada di tengah masyarakat.
“Untuk mengetahui program yang disusun apa, maka kita belanja masalah, seperti sekarang ini,” kata Mas Dhito.
Pada agenda ini kehadiran Mas Dhito juga didampingi Sang Istri, Eriani Annisa Hanindhito. Saat itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Cicha juga mendapatkan aspirasi dari ibu-ibu guru ngaji dan kalangan UMKM.