Kediri, Memo.co.id
Membuka akses menghubungkan daerha satu dengan daerah lainnya adalah komitmen Bupati Kediri untuk memprioritaskan program nasional dari Nawa Cita yaitu percepatan pembangunan infrastruktur yang mampu menciptakan konektifitas sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan regional. Proyek Jembatan Ngadiluwih adalah program sinergi daerah untuk membuka akses ekonomi pedesaan antar daerah.
Kemarin, Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno meninjau langsung pembangunan proyek jembatan Ngadiluwih didampingi Plt Kepala PU Kabupaten Kediri Irwan Chandra WP, ST MMT. Diperoleh keterangan bahwa pelaksanaan proyek tersebut berjalan sesuai dengan planing dan tahapan pembangunan jembatan. Sejak dilaksanakan groundbreaking noleh Menteri Sekretaris Kabinet , Menteri PUPR pada 15 Mei lalu, kini pembangunannya sudah berjalan 12 prosen.
“Letak pembangunan jembatan Ngadiluwih di Desa Bangle Kecamatan Ngadiluwih, diharapkan menggerakkan pembangunan kawasan dan ekonomi masyarakat akan meningkat. Roda perekonomian, diharapkan akan terus berputar di tempat ini dan akan menjadi jalan utama perdagangan Kabupaten Kediri dengan daerah lain.” kata Plt Kepala PU Kab Kediri Irwan Chandra.
Proyek pembangunan Jembatan Ngadiluwih yang disertai dengan pelebaran jalan menghubungkan akses existing jalan Nasional akan memberi manfaat untuk peningkatan transportasi jaringan jalan dari Kota Kediri, Kecamatan Ngadiluwih dan perbatasan Kediri-Tulungagung rencana jalan strategis Nasional Selingkar Wilis. Konektivitas ini akan berdampak secara signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.
BUpati Kediri, saat melakukan kunjungan di bulan puasa ke proyek pembangunan jembatan ini berharap agar bisa berjalan sesuai dengan tahapan dan rencana. Dr Hj Haryanti Sutrisno berpesan kepada stafnya untuk terus mengawasi pelaksanaan proyek dan melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar karena melibatkan banyak peralatan berat, sehingga tidak berdampak pada warga.
Sementara itu, Kepala PU Kabupaten Kediri optimis proyek Jembatan Ngadiluwih ini akan selesai sesuai dengan proyek waktu yang sudah ditentukan. Sebab, sejak dilaksanakannya groundbreaking hingga sekarang ini, kenyatannya sudah berjalan 12 prosen. Aitu artinya, menurut Irwan Candra, tahapannya bisa dilalui sesuai dengan jadual. ( adv./kominfo )