Kediri, Memo |
Bupati Kediri Proses Penggantian Camat Purwoasri. Paska tertangkap tangan dalam operasi pungutan liar oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Permana ( Mas Dhito ), Camat Purwoasri dicopot dari jabatannya. Kini, Bupati Kediri mencari calon pengganti Camat Purwoasri yang relatif bersih dari praktek pungutan liar, di wilayahnya.
Pastikan Proses Penggantian Camat Purwoasri Sesuai Prosedur Undang Undang dan Peraturan Pemerintah
Kepastian penggantian Camat Purwoasri dari Mudatsir, sudah disampaikan dalam press realease di Pendopo Kediri, yang dihadiri Kepala BKD Kabupaten Kediri M Solihin dan Inpektorat Nono Soekardi.
Siapkan Pengganti
BKD Ajukan ke Kemendagri
Kepala BKD M Solkihin menambahkan, terkait dengan proses penggatian, sesuai Pasal 162 Ayat 3 bahwa Kepala Daerah belum boleh atau kalau mau mengganti jajarannya itu harus mengajukan izin ke Kemendagri. “Maka kita sedang berproses untuk hal tersebut. Nanti kalau sudah ada keputusannya, kalau sudah disetujui oleh Kemendagri maka saya akan sampaikan, “tutupnya.
Kegiatan OTT Camat Purwoasri ini dilakukan bersama Kepala BKD Kabupeten Kediri M Solikin dan Inspektur Inspektorat Nono Soekardi pada 6 Mei 2021 lalu. Namun, Bupati merilis hasil OTT itu pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Dapat Laporan Langsung Ingatkan Camat
Bupati Mas Dhito dalam pernyataan resminya menjelaskan, setelah mendapat laporan dari masyarakat terkait pungli, pihaknya sudah memberikan peringatan pada semua pejabat di lingkup Pemkab Kediri agar tidak melakukan pungutan liar dalam bentuk apapun.
Bahkan dua hari sebelum OTT, Dhito juga sudah menghubungi Camat Purwoasri agar tidak melakukan penarikan THR pada kepala desa. Namun, imbauan itu sama sekali tidak digubrisnya.
Perangkat Desa dan Bendahara Desa Ngumpul di Balai Desa
Saat melakukan OTT pada 6 Mei, Dhito mendapati beberapa perangkat dan bendahara desa lain datang ke Balai desa Ketawang Kecamatan Purwoasri menyetor sejumlah uang THR untuk Camat Purwoasri Kediri