Menurut Gatot langkah ini dilakukan karena dari hasil evaluasi, warga Surabaya tak patuh peraturan selama pelaksanaan PPKM. “ Kalau nanti mobilitas warga Surabaya masih tinggi maka penutupan jalan akan ditambah tidak hanya tiga jalan (Darmo, Tunjungan dan Pemuda) tersebut,” ujar Gatot.
Gatot tak bisa memastikan sampai kapan penutupan tiga jalan protokol ini. Semua tergantung ketaatan masyarakat Surabaya pada peraturan selama PPKM.
“Peraturannya kan jelas, tapi mobilitas masyarakat masih tinggi. Bahkan evaluasi dari pusat, Jawa Timur paling parah tingkat ketidaktaatan masyarakat selama PPKM,” imbuhnya.
Perlu diketahui, mulai pagi tadi kendaraan dilarang masuk Kota Surabaya termasuk yang pelat L dan W.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, penutupan jalur Bundaran Waru menuju Kota Surabaya untuk mengurangi mobilitas warga di Kota Pahlawan.
“Cito (Bundaran Waru) ini adalah pintu utama orang masuk Surabaya. Dan Cito ini akses utama dan orang. Hasil evaluasi sudah ada penurunan hari pertama, kedua. Tapi sampai hari kelima, dipilah-pilah orang masuk Surabaya masih padat sekali,” ujar Latif Usman, Rabu (7/7/2021).