Kediri Memo.co.id
Badan pusat statistik memprediksi kondisi deflasi yang dialami Kota Kediri pada Agustus kemarin, diperkirakan akan berubah pada September ini hingga tutup bulan. Indikatornya karena September ini bertepatan dengan bulan haji atau kurban, sehingga masyarakat cenderung berbelanja.
Lesunya penjualan barang tertentu pada bulan Agustus hingga menyebabkan deflasi diperkirakan tidak akan terjadi lagi, pada September ini hingga akhir bulan. Alasannya, pada September ini diperkirakan jumlah permintaan barang akan meningkat mulai dari kebutuhan pokok, maupun penjualan hewan berupa kambing dan sapi. Untuk kebutuhan pokok meningkat karena bulan ini adalah moment haji pulang dari tanah suci. Biasanya masyarakat yang anggota keluarganya pulang dari haji mengadakan resepsi.
Kepala badan pusat statistik kota Kediri Ellyn Brahmana mengatakan, sesuai perkirakan hingga akhir September ini nanti lebih cenderung ke inflasi. Meski demikian pihaknya berharap inflasi tetap terkendali. “hampir bisa dipastikan September akan mengalami inflasi”, katanya.
Untuk itu dia mewanti-wanti agar masyarakat bijak dalam mengatur keuangan, karena harga barang, terutama bahan makanan pokok dapat naik secara tiba-tiba. “beli lah sesuai dengan kebutuhan, dan persiapkan dana sisa”,imbuhnya.
Dalam hitungan jawa bulan September ini bertepatan dengan bulan Besar, dimana banyak masyarakat yang melangsungkan hajatan seperti khitanan dan resepsi pernikahan. “adat jawa biasanya ini bulan baik untuk melakukan hajatan”, ungkapnya.(wing/bs)