MEMO – PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk mengelola dana ekspor nasional. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat layanan perbankan BTN, khususnya dalam mendukung peningkatan ekspor Indonesia.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting bagi BTN dalam menyediakan layanan cash management dan pembiayaan trade finance. “Kami sangat mengapresiasi kepercayaan LPEI kepada BTN dalam pengelolaan dana ekspor yang bernilai besar. Ini menjadi bagian dari transformasi BTN menuju ‘Beyond Mortgage’, sekaligus menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” ujar Nixon, Rabu, di Jakarta.
Kerja sama tersebut diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua institusi. Kolaborasi ini mencakup pembiayaan bersama (co-financing), pengelolaan rekening, serta optimalisasi layanan perbankan bagi eksportir, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
BTN juga menyediakan layanan virtual account untuk mendukung transaksi ekspor dan impor, serta pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transaksi para nasabah LPEI.
Plt. Direktur Eksekutif LPEI, Yon Arsal, mengungkapkan bahwa kerja sama ini dilandasi kapasitas BTN yang terus bertransformasi menjadi bank dengan layanan kompetitif. “Kolaborasi ini memberikan dampak signifikan bagi nasabah dan ekosistem ekspor nasional. Kami optimis sinergi ini mampu menciptakan eksportir yang berdaya saing global serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas Yon.
Sebagai bagian dari kerja sama, BTN juga meningkatkan Credit Line untuk LPEI. Dengan dukungan ini, LPEI dapat menyediakan lebih banyak fasilitas kepada pelaku usaha ekspor, termasuk dalam program Desa Devisa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.
BTN juga akan mendukung program Coaching Program for New Exporter (CPNE) milik LPEI, yang bertujuan menciptakan eksportir baru serta membuka peluang melalui Business Matching agar lebih mudah menjangkau pasar internasional.
Selain fokus pada ekspor, kerja sama ini mendukung visi BTN untuk memperkuat struktur pendanaan berkelanjutan hingga 2029, termasuk meningkatkan proporsi dana murah (current account saving account). Nixon menyebut bahwa sinergi dengan LPEI merupakan langkah strategis untuk menekan biaya dana di tengah tantangan likuiditas perbankan nasional.
“Melalui kerja sama ini, BTN dan LPEI berharap dapat mendorong sektor ekspor, meningkatkan daya saing produk Indonesia, dan memberikan manfaat luas bagi pelaku usaha serta perekonomian nasional,” tutup Nixon.
