Secara keseluruhan, total impor pada bulan Maret 2024 mencapai US$17,96 miliar atau mengalami penurunan sebesar 2,60% dibandingkan bulan Februari 2024. Jika diuraikan, nilai impor migas mencapai US$3,33 miliar dengan kenaikan sebesar 11,64%. Di sisi lain, impor non migas mencapai US$14,63 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,34%.
Sementara itu, nilai ekspor pada bulan yang sama mencapai US$22,43 miliar, mengalami penurunan sebesar 16,43% dibandingkan bulan Februari 2024. Rinciannya menunjukkan ekspor migas senilai US$1,29 miliar dengan kenaikan sebesar 5,62%, sementara ekspor non migas naik sebesar 17,12% dengan total ekspor mencapai US$21,1 miliar.
Dengan demikian, surplus perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2024 mencapai US$4,47 miliar. “Hal ini memperpanjang catatan surplus yang telah berlangsung selama 47 bulan berturut-turut,” jelasnya.
Kinerja Impor dan Ekspor Komoditas Serealia Indonesia Maret 2024
Dengan surplus perdagangan sebesar US$4,47 miliar pada bulan Maret 2024, Indonesia telah mempertahankan catatan surplusnya selama 47 bulan berturut-turut. Hal ini mencerminkan ketahanan ekonomi negara meskipun adanya variasi kinerja antara sektor impor dan ekspor.