Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memperingatkan kondisi cuaca di Jawa Barat dalam dua hari kedepan berstatus waspada dan siaga. Kondisi cuaca tersebut berpotensi terjadinya banjir dan banjir bandang di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, Indeks-indeks global seperti SOI (+10.8), NINO3.4 (-0.59), dan IOD (-0.50) menunjukkan nilai yang signifikan. Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Indonesia Bagian Timur. Aktivitas MJO (gelombang atmosfer pembawa massa udara basah) saat ini berada pada fase 3 dan diprediksi dalam sepekan kedepan akan berada pada fase 3 (Indian Ocean) hingga fase 4 (Maritime Continent).
Kondisi MJO pada fase ini akan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga bagian tengah. Aktivitas gelombang atmosfer Equatorial Rossby dalam sepekan kedepan menunjukkan kondisi yang signifikan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Sementara gelombang Kelvin tidak terdapat aktivitas yang signifikan.
“Pada skala regional, indeks surge dan indeks CENS cenderung diprakirakan akan signifikan pada akhir minggu, hal ini mengindikasikan adanya potensi gerakan massa udara dingin dari benua Asia,” jelas dia.
Kondisi angin gradien dominan Barat – Barat Laut dan angin monsun Australia diprediksi akan banyak membentuk area konvergensi di sepanjang wilayah Jawa, Sulawesi, Bali – NTT, dan Papua.