Memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Lika-liku perjalanan menjadi bagian cerita ‘Shopatblow’ usaha sepatu wanita yang mulai digarap sejak 2016 oleh Vincent, di Tangerang, Banten. Dia merintis usahanya dari hanya berjualan hingga kini menjadi produsen yang telah menembus pasar global.
Vincent telah melakukan semua upaya sudah dikerahkannya meski pada saat itu masih nihil pendapatan, bahkan terpaksa merugi demi mengambil kesempatan berjualan secara offline. Awalnya, Vincent tidak pernah terpikir untuk menjadi produsen sepatu wanita, dia hanya fokus menjual produk sepatu sisa gudang dengan blusukan ke pasar-pasar dan bazar offline di berbagai tempat.
Kini, Shopatblow sudah berhasil menjual hingga 40-60 ribu pasang sepatu wanita setiap bulan melalui Shopee. Bukannya hanya menyasar pasar domestik, tapi melalui program Shopee Ekspor dia juga mampu menjangkau pasar mancanegara.
“Keberhasilan Shopatblow bagi saya salah satunya diukur dari rasa bangga menyaksikan perjalanan salah satu karyawan yang sudah bersama saya dari nol. Kini dia bisa beli tanah sendiri untuk dirinya dan keluarganya,” kata Vincent berbagi cerita.
Bagi Vincent, pesatnya perkembangan Shopatblow ini tak luput dari dukungan karyawan dan pengrajin yang sudah dianggap sebagai keluarga sendiri. Saat pertama kali berjualan online dan langsung mendapat lonjakan permintaan hingga ribuan pasang sepatu di kampanye akhir tahun Shopee tahun 2019, dia menyadari satu-satunya cara untuk bisa bertahan dan tetap menjaga performa yang baik adalah dengan menyiapkan sumber daya untuk memenuhi pesanan.
Dia pun mulai mencari cara untuk membuat cara kerja dan pengelolaan sistem yang jauh lebih efisien. Vincent mengatakan tim Shopee memberikan bimbingan untuk memberikan solusi atas kendala pengelolaan inventori dan gudang saat dia berangsur-angsur menambahkan jumlah karyawan dan pengrajin penuh waktu. Terlebih karena terbentur situasi pandemi dan pembatasan mobilitas, Vincent harus memutar otak untuk memastikan fasilitas penjualan yang memadai tersedia agar pesanan terus terpenuhi.
Bersama dengan dua karyawan yang sudah ikut mendampinginya dari awal, kini Shopatblow telah memiliki pabrik dan kantor yang menjadi rumah kedua bagi lebih dari 180 karyawan dan pengrajin yang tersebar di lima daerah; Bogor, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Tangerang.