Tuban, Memo.co.id
Wanda Gadis 12 tahun yang tinggal di Dusun Pomahan, Desa Sumberjo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang diberitakan sebelumnya terpaksa putus sekolah lantaran harus merawat neneknya Laminah yang mengalami kebutaan. wanda sempat bersekolah di Madarasah Ibtida’iyah di Desa setempat.
Dengan rasa haru dan penuh iba yang saat itu bhabinkamtibmas Desa setempat yaitu AIPDA Luky Hariyanto yang didampingi kepala desa H.Amri Makruf, pada Kamis (2/3/2017), datang mengunjungi rumah mbah Laminah (80) nenek Wanda, memberikan bantuan berupa bingkisan dari Polsek Merakurak, langsung berkoordinasi dengan kepala Desa Setempat terkait masa depan Wanda.
Karena tidak tega melihat kondisi gadis seumurannya yang terpaksa harus menanggung beban merawat neneknya sendirian, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari hanya menunggu belas kasian dari para dermawan yang murah hati, sehingga harus terpaksa putus sekolah.
Dari hasil koordinasi dengan pemerintahan Desa Setempat, dengan diantar AIPDA Lukky Hariyanto, akhirnya Wanda gadis 12 tahun itu pada selasa (7/3/2017) bisa kembali bersekolah di SDN Desa Sumberjo.
“Saat saya berkunjung ke rumah wanda yang tinggal di Dusun Pomahan, Desa Sumberjo, Kecamatan Merakurak, memberikan bantuan Polsek Merakurak Peduli, saya tidak tega melihat adik ini harus merawat neneknya seorang diri yang tinnggal di rumah kecil yang hidup serba pas-pasan, dan harus putus sekolah.
“Dengan berkoordinasi bersama bapak lurah alhamdullillah akhirnya adik wanda bisa kembali bersekolah. Untuk biaya sekolahnya nanti saya berpatungan dengan pak kades,” ujar AIPDA Luky Hariyanto.
Padahal seharusnya apa yang dialami Wanda berhak mendapatkan bantuan sosial yang di sediakan oleh pemerintah. Anak dan warga kurang mampu, berhak mendapatkan perlindungan sosial atau social protection, berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Beras Sejahtera (Rastra).
Sementara itu ditempat terpisah memo.co.id Menemui Wakil ketua Komisi A DPRD Kabupaten Tuban dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Fahmi Fikroni, SH saat dimintai tanggapan terkait nasib wanda gadis (12) yang sempat putus sekolah karena harus merawat neneknya Laminah yang mengalami kebutaan. Fahmi Nampak kaget karena baru memdengar kabar terkait apa yang dialami Wanda.
“Terimakasih mas, yang sudah memberitau kabar perihal apa yang dialami wanda, dan kabar ini baru saya tau, dalam waktu dekat saya akan segera mendatangi rumah wanda. Ini tidak boleh terjadi insya allah saya akan berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait.
Agar Wanda terus bisa melanjutkan sekolah saya akan berkoordinasi dengan Dinas pendidikan. Jangan sampai kemerdekaan anak seusia wanda terengut tidak bisa melanjutkan sekolah, saya akan memperjuangkan Nasib Wanda semaksimal mungkin,” ujar Fahmi Fikroni, SH, selasa (7/3/2017) kepada memo.co.id.(ain)