Untuk meyakinkan pada kedua orangtuanya, Hendra mengaku sebagai marinir. Padahal, pekerjaan asli Hendra adalah security sebuah rumah makan di Surabaya. Beberapa kali ke rumah Pretty, Hendra mengenakan seragam marinir. Kedua orangtua Pretty semakin senang menerima kehadiran calon menantunya.
Al hasil. kedua orangtua Pretty melangsungan pernikahan anaknya dengan calon menantunya itu. Keluarga Pretty akan menggelar resepsi pernikahan. Menyandingkan Hendra dengan perawat tersebut di pelaminan. Undangan ke tetangga dan handai taulan pun disebar Namun, setelah undangan tersebar, pelaku terkesan berbelit-belit, dan sulit dihubungi selama seminggu.
Pihak keluarga makin curiga. Mereka mendatangi markas Marinir di Kesatuan Brigif 1 Marinir Karang Pilang, Surabaya. Begitu dikroscek ternyata nama pelaku tidak ada. Keluarga korban akhirnya melaporkan kasus ini, karena pelaku juga telah menghabiskan uang puluhan juta rupiah.
Kapolsek Bungah AKP Ahmad Said mengatakan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan dan menangkap Hendra di rumahnya. ” Pelaku mengaku melarikan uang sebesar Rp 35 juta dan BPKB sepeda motor, ” kata Kapolsek Bungah.
Ternyata, selama pacaran, Hendra minta uang TRp. 35 juta. Oleh Pretty dikasih. Kemudian Hendra minta lagi tambahan untuk bisnis sebesar Rp. 10 juta. Untuk membuktikan citanya., Pretty juga memberikan sepeda motor dan BPKB karena untuk kepentingan bisnis mereka berdua. Tapi, semuanya ludes. ( mar )