MEMO – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, tak dapat menyembunyikan kekecewannya usai timnya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Brentford di hadapan pendukung sendiri di Stadion Emirates, Sabtu (12/4/2025). Ia menyoroti sejumlah faktor yang menjadi penghalang kemenangan, mulai dari masalah cedera pemain kunci, fokus tim yang terpecah, hingga krusialnya pertandingan melawan Real Madrid yang sudah di depan mata.
Arteta menuturkan bahwa pasukannya menunjukkan gairah dan intensitas yang meningkat setelah gol penyeimbang tercipta, meskipun mereka harus melanjutkan pertandingan dengan sepuluh pemain. “Bahkan dalam kondisi pincang, kami masih mampu menciptakan dua peluang emas,” ujarnya melalui laman resmi Arsenal.
Kendati demikian, Arteta melayangkan kritik terhadap cara timnya kebobolan gol. Ia menilai Brentford berhasil memanfaatkan situasi bola mati dan bola liar dengan sangat efektif. “Kami kurang sigap dalam mengantisipasi lemparan ke dalam dan pergerakan pemain di sekitar area bola,” katanya dengan nada kecewa.
Situasi semakin pelik bagi Arsenal lantaran dua pergantian pemain terpaksa dilakukan di luar rencana akibat cedera mendadak yang dialami oleh Thomas Partey dan Jorginho. Alhasil, The Gunners harus bermain dengan kekurangan satu pemain di sisa waktu pertandingan.
Di tengah kekecewaan, Arteta tetap memberikan pujian khusus kepada kontribusi Declan Rice di lini serang. Ia menyoroti aksi individu gemilang Rice yang berujung pada terciptanya gol. Arteta meyakini bahwa gelandang enerjik tersebut memiliki potensi untuk mencetak lebih banyak gol di masa mendatang.
Mengenai kondisi fisik Rice, Arteta memastikan bahwa tidak ada masalah berarti dan sang pemain dalam keadaan prima. Bahkan, Rice telah menjalani sesi latihan normal sehari sebelum pertandingan.