Posisinya terletak di dasar tumbuhan mangga serta tumbuhan pisang, setelah itu ada tumbuhan lompong alias daun talas yang sangat berlimpah di sekitarnya. Sayang, batu bata tebal yang tersusun pada tembok raksasa itu telah roboh serta diselimuti lumut dan rumput liar yang hijau.
” Jadi panjangnya itu kurang lebih 300 m. Panjang sekali. Sayangnya ini telah ambruk serta lumut sekali,” ucap pemilik akun, dilansir Sabtu( 14/ 5/ 2022). Si pemilik akun menyelipkan sedikit data terpaut situs bangunan kuno Indonesia.
Katanya, bangunan era dulu tidak membutuhkan semen selaku perekat batunya. Cuma ditumpuk begitu saja, sebab orang pada era itu mempunyai kesaktian tertentu.
” Gak perlu semen telah kokoh sekali semacam ini. Jadi tuh tebal- tebal sekali batu batanya,” katanya lagi. Posisinya yang jauh dari pemukiman penduduk, persisnya di tengah hutan hening yang tertutup dengan semak belukar serta rumput yang mengelilingi tembok tersebut, membuat situs mempunyai sejarah ini cuma dikenal oleh penduduk setempat saja.
Walaupun demikian, sampai disaat ini belum terdapat riset secara tentu apakah benar bangunan tersebut merupakan situs Majapahit.