Memo.co.id
Emak emak yang selama ini ngurusi dapur belakang dan kesulitan atau bingung apa yang akan mau dimasak, tidak perlu khawatir. Menteri Keuangan Sri Mulyani, sudah memikirkan bantuan BLT yang akan langsung dikirimkan ke penerima melalui kantor pos ataupun rekening bank.
Pertimabngan Menteri Sri Mulyani, selama era pandemi, banyak kekarasan yang diterima emak emak atau ibu rumah tangga. Menurut Sri Mulyani, kekerasan akibat rumah tangga harus diwaspadai, akibat kondisi pandemi serta efek Covid -19. Pandemi, menurut Sri Mulyani, secara tidak langsung menyerang kesehatan mental.
” Hal seperti ini harus diwaspadai. Buukan hanya kualitas uang yang berdampak efek Covid-19 saja. Akan tetapi juga dari sisi mental dan kesehatan masyarakat . Semuanya harus dan perlu diwaspadai,” ujarnya, Selasa (5/1/2020).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiakap anggaran khusus bantuan sosial bagi ibu rumah tangga. Hal ini menyusul tingginya kekerasan rumah tangga akibat pandemi virus corona. Sri Mulyani menilai, kekerasan dalam rumah tangga efek Covid-19 wajib diwaspadai.
Oleh karena itu, Kementerian Keuangan menyiapkan program bantuan langusng tunai (BLT) kepada ibu rumah tangga untuk menekan tingkat kekerasan rumah tangga. Tujuan pemberian bantuan tersebut agar dapur rumah tangga tetap ngebul.
“Kita siapkan anggaran, tapi nanti ibu rumah tangga yang menerima untuk mengatasi kebutuhan dapur. Jadi PKH ini memang ditujukan untuk perempuan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa penyaluran bantuan sosial pada tahun ini lebih cepat sampai dan tepat sasaran. Dirinya pun telah memberikan bantuan tunai pada awal
” Taun 2021 ini, semua penyaluran Bantuan Tunai dilakukan melalui bank-bank milik negara dan kantor pos dan akan langsung sampai pada para penerima. Bantuan tepat sasaran, dan tanpa potongan,” tulis Jokowi di akun Twitter. ( fida )