Pelangi atau yang dalam bahasa Inggris disebut Rainbow, merupakan fenomena alam yang biasa terjadi setelah turun hujan. Garis warna-warni bak lukisan yang melengkung di langit itu menjadi keindahan tersendiri dan selalu dinanti penampakannya oleh semua golongan usia, baik tua, muda, bahkan anak-anak.
Dalam mitos Yunani kuno, pelangi disebut juga jalan penghubung antara langit dengan bumi. Sementara di Indonesia sendiri, mitos yang paling populer adalah pelangi terbentuk dari selendang para bidadari yang turun dari kayangan untuk mandi di sungai.
Terlepas dari mitos-mitos tersebut, ada sebuah fakta yang menyebutkan bahwa ternyata fenomena pelangi hanya ada di bumi, tak terdapat di planet lainnya.
Dilansir dari treehugger.com, bumi menjadi satu-satunya planet di Tata Surya yang memiliki pelangi. Ini karena Bumi memenuhi semua syarat untuk menciptakan pelangi yakni adanya hujan dalam bentuk cair dan sinar matahari.
Dan kedua syarat itu tidak dimiliki oleh planet lain di Tata Surya. Sinar matahari memang dapat mencapai planet Merkurius, Venus, Mars dan planet lain di Tata Surya. Sayangnya ketujuh planet itu tidak memiliki air apalagi hujan untuk menyebarkan cahaya yang dapat menciptakan pelangi.
Pelangi memang nggak bisa ditebak kapan datangnya. Tapi yang pasti, kita bisa menemukannya berseberangan dengan keberadaan matahari.