Medan, Memo.co.id
Keajaiaban selalu ditunjukkan TUhan pada seluruh ummat manusia. Pembunuhan satu keluarga yang menewaskan 5 orang, suami istri, anak dan orangtua sekaligus, justru yang selamat adalah seorang bayi berusia 2 tahun, meski dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah.
Kinara, balita usia dua tahun anak pasangan Harianto alias Riyanto dan Yanti lolos dari pembantaian satu keluarga tersebut. Padahal, dua kakaknya, yaitu Gilang dan Naya tewas digorok para pelaku yang hingga sekarang belum diketahui identitasnya.
Warga menemukan Kinara di kolong tempat tidur di kamar utama dalam kondisi kritis dan penuh dengan luka. “Saya tidak bisa jelaskan secara detail. Yang pasti, Kinara selamat, namun wajahnya lebam-lebam,” ungkap Budiono, Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Mabar. Kinara, kini masih dirawat
di RS Mitra Medika.
Warga pun melakukan penjagaan di rumah sakit guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sudah ada beberapa warga yang di rumah sakit menjaga Kinara. Kami tidak mau lagi kecolongan,” kata Budiono sembari mengisap sebatang rokok. Selain Harianto (Rianto) dan Yanti, pelaku juga membantai Marni, mertua dari Rianto. Mereka semuanya tewas karena digorok.
Kasi Intel Brimob Polda Sumut Kompol Kristian Sianturi mengatakan, peristiwa tersebut diketahui pada Minggu pagi. ” Lima orang tewas yakni suami, istri, mertua perempuan, dua anak. Sementara, satu anak selamat dan masih dirawat di rumah sakit,” kata Kristian.
Polisi yang mendapatkan informasi dari warga kemudian langsung menuju ke lokasi. “Ada barang yang hilang (di lokasi) yaitu sepeda motor,” kata Kristian. Keluarga Riyanto (40) sempat menerima tamu sebelum ditemukan meninggal dunia bersama istri, anak dan mertuanya, di dalam rumah, di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli. ( ed )