Selanjutnya, dana hasil cukai tersebut pada tahun 2017 akan dialihkan untuk pelatihan kerja (kursus) bagi warga yang berminat menekuni salah satu profesi, “Dari situ kita bisa memfasilitasi dengan sekaligus pembiayaan dalam kursus, mungkin itu akan lebih efektif dan langsuing bisa dirasakan oleh masyarakat” terangnya.
Lebih lanjut, menurut Dewi Sartika, saat ini pihaknya mendata jumlah lembaga kursus yang ada di Kediri, sebab program ini melibatkan lembaga kursus yang nantinya akan menjadi mitra kerjasama dalam menampung para peminat dalam program ini.
“Kita siapkan per orang nilainya sekitar Rp 2 juta rupiah, nantinya uang tersebut langsung kita berikan pada lembaga kursus , sehingga para peserta tidak perlu lagi mengurus administrasinya, tinggal masuk saja”terangnya.
Dari data dinsonaker ada 20 program kursus tersebut diantaranya, kursus otomotif, publikrelation, garmen, kecantikan, kuliner, akupuntur, mengemudi dan lain-lain. Dinsos menargetkan sebanyak 1000 peserta dalam program ini, dan hingga saat ini pendaftar sudah mencapai 600 orang.(wing)