Surabaya, Memo
Dalam rencana memberikan dukungan Presidensi G20 Indonesia 2022 terutamanya jadwal fokus berkaitan optimasi inklusi keuangan digital, di tanggal 24 Mei 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Timur mengadakan Capacity Building Pesantren Digipreneur dengan topik Optimizing the Use of Digital Technology for the Development of Pesantren di JW Marriot Surabaya.
Aktivitas yang dikerjakan secara hybrid dan dituruti beberapa ratus santri se-Jawa Timur ini didatangi oleh Pj. Sekda Propinsi Jawa timur sekalian Ketua OPOP Jawa timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi MT, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Timur, Budi Hanoto.
6 Program Vital Untuk Meningkatkan Ekonomi Syariah di Jawa Timur
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Timur dan Ketua OPOP Jawa Timur melakukan kick off kolaborasi 6 program vital tahun 2022 untuk mengakselerasi peningkatan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Timur.
Pertama, peluasan sertifikasi halal untuk 100 produk pesantren. Ke-2 , training dan sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha) mengikutsertakan 20 rumah potong hewan. Ke-3 , kurasi 500 produk pesantren lewat program Rumah Kurasi. Ke-4, training koperasi syariah di 50 pesantren. Ke-5, sertifikasi 50 pengurus koperasi pesantren sesuai Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Ke enam, penerapan bootcamp pemrosesan pakan ternak dan training coding untuk pesantren.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Timur, Budi Hanoto menerangkan jika sesuai semangat misi G20, Recover Together, Recover Stronger, Pemerintahan Indonesia sukses memperlihatkan stabilitasnya saat lakukan inisiasi program perkembangan industri halal.
“Peranan ekonomi syariah dalam perbaikan perekonomian Jawa Timur terus dipicu lewat 4 kunci taktik untuk memberikan dukungan Percaya diri Jawa timur Bangkit tahun 2022 di mana satu diantaranya ialah inklusifitas ekonomi syariah.”terangnya.