” Harga pangan di Indonesia tercantum yang sangat besar di Asia, dan tantangan utama di zona ini terpaut dengan peningkatan keterjangkauan dan nilai gizi pangan, sangat utama buat segmen masyarakat miskin,” ucap Ekonom Senior Bank Dunia buat Indonesia Ralph Van Doom dalam video virtual di Jakarta.
Di antara anjuran dalam laporan tersebut ialah perpindahan dari fokus pada peningkatan output ke peningkatan produktivitas tanaman dan ternak, peningkatan diversifikasi tanaman, dan beralih dari melindungi pasar dalam negara dengan pembatasan impor jadi mendukung peningkatan tenaga saing pertanian.
“ Pandemi telah membawa peluang buat mengubah sistem pertanian pangan Indonesia. Buat mencapai Mengenai ini, diperlukan pengalihan fokus pada ketahanan pangan di luar swasembada beras dan santapan pokok ke pertimbangan yang lebih balance tentang ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas pangan buat segala, didukung oleh kebijakan baru dan peningkatan belanja publik,” kata Ralph. ( ed )