Semarang, Memo.co.id
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi banjir rob di wilayah Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah. Mulai dari menambah pompa besar dengan kekuatan 250 liter per detik, hingga memasang tanggul sementara. Namun, konsistensi banjir di Semarang tetap saja terjadi.
“Air pasang dari laut tetap masuk ke jalan, hingga ke dalam rumah- rumah warga. Pada jam tertentu ketinggian air bahkan bisa mencapai 50 sentimeter,” ujar bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Dede Sudiro ketika dihubungi Sabtu (26/8).
Adapun salah satu faktor yang menyebabkan banjir rob sukar diatasi adalah karena penataan bangunan yang kurang tepat sehingga mengakibatkan penurunan tanah yang berdampak pada masuknya air laut ke daratan.
“Penurunan tanah bisa diakibatkan karena beban pembangunan gedung-gedung pencakar langit yang tidak sesuai dengan kondisi tanah. Selain itu, pengambilan air tanah secara berlebihan juga mengakibatkan kosongnya volume ruang pada bagian bawah tanah,” imbuh anggota DPRD Jateng Fraksi PDIP, ini.