Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Banjir Mengancam Ibu Kota Baru, Curah Hujan Tinggi Tak Terduga!

×

Banjir Mengancam Ibu Kota Baru, Curah Hujan Tinggi Tak Terduga!

Sebarkan artikel ini
Banjir Mengancam Ibu Kota Baru, Curah Hujan Tinggi Tak Terduga!
Banjir Mengancam Ibu Kota Baru, Curah Hujan Tinggi Tak Terduga!
Example 468x60

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa Kalimantan, termasuk Kalimantan Timur, belum secara resmi memasuki musim kemarau. Beberapa daerah lain yang juga belum masuk musim kemarau meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.

Banjir di Kalimantan Selatan: Pelajaran Berharga untuk IKN Nusantara

BMKG sebelumnya memprediksi bahwa musim kemarau tahun ini tidak akan terlalu basah meskipun ada potensi munculnya fenomena La Nina. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan dalam sebuah konferensi pers pada akhir Mei bahwa La Nina yang diprediksi berstatus lemah tidak akan berdampak signifikan pada musim kemarau yang akan datang. Lembaga Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) memprediksi peluang kemunculan La Nina pada periode Juni hingga Agustus 2024 sebesar 49 persen, atau pada periode Juli hingga September dengan peluang 69 persen.

Prediksi BMKG untuk Musim Kemarau 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami sifat hujan yang normal (51,22 persen dari 358 Zona Musim/ZoM). Sebagian wilayah akan mengalami hujan di atas normal (39,91 persen dari 279 ZoM), dan sebagian kecil akan mengalami hujan di bawah normal (8,87 persen dari 62 ZoM).

Untuk Pulau Kalimantan, BMKG memprediksi bahwa sifat hujan di musim kemarau akan normal di 46 ZoM. Sebanyak 17 ZoM diprediksi mengalami sifat hujan di atas normal, sementara 4 ZoM diprediksi mengalami hujan di bawah normal. Pada peta prediksi musim kemarau 2024, wilayah IKN dan sekitarnya ditunjukkan dengan warna kuning yang berarti sifat hujan normal.

Berikut adalah rincian sifat hujan di wilayah sekitar IKN:

  • Bagian Utara Kabupaten Penajam Paser Utara (ZoM Kaltim 08): sifat hujan normal dengan panjang musim lebih pendek sekitar 30 hari (3 dasarian).
  • Bagian Selatan Kabupaten Penajam Paser Utara (ZoM Kaltim 15): sifat hujan normal dengan panjang musim yang sama.
  • Bagian Barat Kabupaten Penajam Paser Utara (ZoM Kaltim 16): sifat hujan normal dengan panjang musim lebih pendek.
  • Kabupaten Penajam Paser Utara (ZoM Kaltim 17): sifat hujan normal dengan durasi kemarau lebih pendek 2 dasarian.
  • Bagian Timur Kabupaten Penajam Paser Utara (Kaltim 18): sifat hujan normal.
Baca Juga  Longsor Parah di Maluku! Jalan Wakal-Taeno Ditutup Selama 21 Hari, Ini Penjelasannya

Mitigasi Banjir di IKN Nusantara: Langkah Penting Menghadapi Curah Hujan Tinggi

Meningkatnya curah hujan di Kalimantan Timur, termasuk di kawasan IKN Nusantara, menuntut perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat setempat. Prediksi BMKG dan analisis dari para ahli klimatologi menunjukkan bahwa meskipun musim kemarau seharusnya berlangsung, wilayah ini tetap menerima curah hujan yang signifikan. Situasi ini menimbulkan risiko banjir yang harus segera diantisipasi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.