Balita Diajak Naik Motor Nonton Persebaya, Meninggal Dunia Jadi Perbincangan Warganet . Publik menjadi heboh dengan cerita orang tua yang membawa bayi 6 bulan untuk menonton pertandingan sepakbola Persebaya vs Persita beberapa waktu lalu. Perjalanan yang jauh dari Tegal ke Surabaya menggunakan sepeda motor membuat bayi tersebut meninggal dunia.
Warganet lantas memperbincangkan kepergian bayi 6 bulan tersebut. Hingga Minggu (7/8/2022) pagi, terpantau ada lebih dari 4.000 kicuan tentang bayi tersebut.
Sebelumnya, sang ayah melalui akun Twitter @jungkangfamily mengunggah foto bayinya yang terbungkus kain mori warna putih dengan kapas menutup kedua lubang hidungnya.
“Akhirnya saya belajar apa makna “Persebaya Sak Tekone Izrail” berkat ketololan yang terbungkus ego dan kesombongan saya,” kicaunya pada Rabu (3/8/2022).
“Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup saya saja yang tolol,” lanjutnya.
Netizen menyayangkan sikap orangtua tersebut. Pasalnya, jarak tempuh Tegal hingga Surabaya bisa mencapai 12 jam dengan sepeda motor. Meski telah berhenti beberapa kali untuk istirahat dalam perjalanan, sang bayi tak dapat diselamatkan.
Lalu, kenapa bayi tidak boleh diajak bepergian naik sepeda motor?
Laporan Kantor Regional WHO di Asia Tenggara pada 2015 berjudul Child Development and Motorcycle Safety menyebutkan bayi memang dapat mulai duduk tanpa penyangga pada usia 6-7 bulan.
Meski demikian, bayi paling rentan terhadap cedera sepeda motor apabila terjadi kecelakaan. Bahkan, sebagian besar akan memerlukan rawat inap, yang situasinya dapat menimbulkan gangguan stres pasca-trauma atau PTSD.