Kematian F di tangan tantenya sendiri membuat kaget tetangga di Perumahan Jati Indah Kota Tasikmalaya. Meski kerap bersosialisasi, tersangka diketahui mengurung korban selama sebulan. “Kalau posyandu selalu bawa anaknya, tapi saudaranya gak pernah keluar rumah. Pintunya selalu tertutup. Jadi kesannya dikurung gak dikenalkan,” kata Hera Rahmawati, tetangga tersangka.
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Tasikmalaya akan terus mengawal proses hukum terhadap tersangka. Apalagi, korban sudah wafat di saat usianya masih balita. “Kami akan kawal proses hukum. Sudah jelas apalagi anak sudah meninggal maka jadi sesuatu kewajiban apalagi semalam sudah diautopsi,” ujar Ketua KPAID Kota Tasimlalaya, Eki Sirojul Munir. ( nu )