Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, akan menjadi salah satu pembicara utama di Gastech 2024, pameran dan konferensi energi terbesar yang mencakup gas alam, liquefied natural gas (LNG), hidrogen, teknologi iklim, dan solusi rendah karbon. Dalam acara yang berlangsung di Houston, Bahlil akan menguraikan rencana dan strategi penting pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kapasitas produksi energi, mempercepat transisi menuju energi hijau, serta mengatasi tantangan transportasi energi untuk ekspor dan impor.
Bahlil Lahadalia Bahas Kapasitas Produksi, Transisi Karbon, dan Transportasi Energi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dijadwalkan untuk menghadiri Gastech 2024, pameran dan konferensi energi terbesar yang mencakup sektor gas alam, liquefied natural gas (LNG), hidrogen, teknologi iklim, manufaktur energi, serta solusi rendah karbon. Dalam acara ini, Bahlil akan mengangkat tiga topik utama.
Pertama, Bahlil akan membahas mengenai upaya regulasi untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas di Indonesia. Ia akan menguraikan rencana lelang terbuka tahun ini untuk 10 blok minyak dan gas, baik yang terletak di darat maupun di lepas pantai. Diskusi ini penting karena Indonesia memiliki target ambisius untuk mencapai produksi gas sebesar 12 miliar kaki kubik standar per hari (BSCFD) pada tahun 2030. Selain itu, Bahlil juga akan menjelaskan mengenai perkembangan terbaru dalam penentuan fiskal energi.
Tema kedua yang akan diangkat adalah mengenai rencana transisi menuju jejak karbon yang lebih rendah, atau yang sering disebut sebagai Peta Jalan Energi Hijau. Dalam pembahasan ini, Bahlil akan menyampaikan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai Emisi Nol Bersih pada tahun 2060. Ia juga akan menjelaskan berbagai area fokus dalam pencapaian target tersebut serta peran gas alam sebagai sumber alternatif dalam transisi energi.
Tema ketiga yang akan dibahas adalah mengenai kebutuhan akan transportasi energi yang andal untuk mendukung ekspor dan impor. Bahlil akan menjelaskan pentingnya memiliki sistem transportasi yang handal untuk mengekspor proyek energi baru serta memenuhi kebutuhan domestik yang terus meningkat. Pembahasan ini juga mencakup pengembangan proyek gas dan energi terbarukan di Indonesia, tantangan logistik di negara kepulauan, serta upaya untuk menemukan solusi logistik yang efisien guna mendukung perluasan dan transportasi sumber daya energi.
Selain Bahlil, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, serta Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, juga akan memberikan keynote speech dalam acara tersebut.
Gastech 2024 menyediakan platform bagi lebih dari 800 peserta pameran untuk menunjukkan kontribusi mereka terhadap industri energi. Pameran ini memiliki catatan sukses dalam menghasilkan kontrak miliaran dolar dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengeksplorasi solusi, layanan, serta teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan performa bisnis.
Pertemuan global yang berlangsung selama 4 hari ini hadir pada momen krusial bagi para pelaku industri dunia untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memajukan sistem energi global di era industri baru. Tahun ini, Gastech berfokus pada tindakan tegas untuk mempercepat visi global untuk industri energi di Houston, sebuah kota yang dikenal dengan kemampuannya mengatasi tantangan energi terbesar di dunia.
Bahlil Lahadalia Bahas Regulasi Energi, Transisi Karbon, dan Transportasi di Gastech 2024
Di Gastech 2024, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan membahas tiga topik utama yang krusial bagi sektor energi Indonesia. Pertama, Bahlil akan fokus pada inisiatif regulasi untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas, termasuk rencana lelang untuk 10 blok baru yang bertujuan mencapai produksi gas sebesar 12 miliar kaki kubik standar per hari pada 2030. Kedua, ia akan menjelaskan upaya pemerintah untuk mencapai Emisi Nol Bersih pada 2060 melalui Peta Jalan Energi Hijau, serta peran gas alam dalam transisi energi ini.