Kediri, Memo.co.id
Ini patut dicurigai. Waspadai orang disekitar Anda. Dibalik penemuan 13 kitab suci Al Qur’an di halaman gereja, pasti ada kelompok orang yang akan memancing kerusuhan dengan menggerakkan isu SARA di Kediri. Masyarakat Kota tanggap dan tidak akan terjebak pada konflik SARA, menyusul pro kontra penegakan hukum terkait kasus penistaan agama di Jakarta.
Belasan kitab suci al qur’an tiba tiba berseraan di halaman gereja kriosten Jawi Wetan ( GKJW ) Jemaat Kediri Pepanthan di Majekan Pesantren Kota Kediri. Kitab sugi agama Islam tersebut sengaja di kirimkan ke gereja dan ditaruh di halaman gereja , diduga untuk memancing reaksi masyarakat.
Kapolsek Pesantren Kompol Sucipto mengatakan petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mungkin mengetahui kejadian tersebut. Saksi saksi yang diperiksa masih pengurus gereja itu dan warga sekitar.
Menurut informasi yang diperoleh Memo, ada dua orang yang datang ke gereja tersebut. Diduga dua orang itu yang membawa kitab suci AlQur’an kemudian sengaja atau tidak sengaja meletakkan kitab suci milik agama Islam itu dibiarkan berserakan di halaman gereja. ” INi tindakan tidak terpuji. Bisa mengarah sara,” kata beberapa warga sekitar.
Aparat gabungan dari Polsek Pesantren bersama personil TNI sudah melakukan lidik di TKP dan mengamankan sebanyak 13 kitab Al Quran yang tercecer di halaman Gereja GKJW Jemaat Kediri Pepanthan di Lingkungan Majekan Kelurahan Pesantren Kediri Kota. Diduga ada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja membuat kericuhan ( eko )