Example floating
Example floating
Peristiwa

Awan Panas, Gunung Merapi Muntahkan Wedus Gembel Lagi

×

Awan Panas, Gunung Merapi Muntahkan Wedus Gembel Lagi

Sebarkan artikel ini
AWan Panas, Gunung Merapi MUntakan Wedus gembel Lagi
AWan Panas, Gunung Merapi MUntakan Wedus gembel Lagi
Example 468x60

Yogja, Memo |

Awan panas, Gunung Merapi muntahkan wedus gembel lagi sebanyak 4 kali berturut turut, sejauh 1,8 km ke arah barat daya, dini hari tadi. Gunung Merapi di perbatasan Slemen dan Magelang itu juga meluncurkan guguran lava pijar 5 kali dan gempa guguran 34 kali serta gempa hembusan 4 kali.

Keterangan tertulis Balai Penyelidikan dan Pengembagan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi meluncurkan wedus gembel pertama para pukul 00.02 WIB. Awan panas itu tercatata di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 104 detik. Jarak luncur 1500 m ke arah barat daya.

Gunung Merapi di perbatasa Sleman DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten Jawa Tengah empat kali memuntahkan awan panas guguran atau yang disebut wedus gembel dengan jarak luncur paling jauh 1800 meter atau 1,8 kilomter (km) ke arah barat daya, Rabu (26/5/2021) dini hari.

“Awan panas kedua pukul 00.14 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm dan durasi 130 detik. Jarak luncur 1.700 m ke arah barat daya,” tulis petugas penyusun aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Heru Suparwaka, Rabu (26/5/2021).

Awan panas ketiga pukul 04.04 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 22 mm dan durasi 124 detik. Jarak luncur 1.800 m ke arah barat daya dan awan panas keempat pukul 04.34 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 21 mm dan durasi 105 detik. Jarak luncur 1.700 m ke arah barat daya.

Selama periode pengamatan Rabu (26/5/2021) mulai pukul 00.00 WIB-06.00 WIB Gunung Merapi juga terpantau lima kali meluncuran guguran lava pjar dengan jarak luncur 1500 meter ke arah barat daya. Gempa guguran 34 kali dan gempa hembusan empat kali

“Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada level III atau siaga,” terang Heru.

Potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.