Kediri, Memo.co.id
Paska jembatan putus di Mojo Kabupaten Kediri, yang menghubungkan daerah Tulungagung, Pemkab Kediri memasang jembatan Baily, agar sebagaian masyarakat sekitar bisa mengakses dua lokasi yang terputus jembatan roboh itu. Hanya saja, jembatan Bayli tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Ini untuk menanggulangi sementara agar kegiatan ekonomi warga bisa tetap berjalan, meskipun jembatan putus.
Selanjutnya, untuk membangun kembali jembatan yang kengubungkan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung tersebut, Pemkab Kediri akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Tulungagung. ” Ya, tentu saja kita harus koordinasi dengan Pemkab Tulungagung karena ini melibatkan dua daerah. Kedua daerah sama sama berkepentingan terhadap jembatan di Mojo ini, meskipun letaknya berada di Kediri,” kata Plt Kepala PU Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama, ST, MMT pada wartawan saat ditanya kemungkinan melibatkan pemerinatan Tulungagung.
Plt. Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama, ST, MMT yang datang kelokasi menjelaskan, Hari ini kami melakukan surve melihat kondisi jembatan Ngadi sungai Catut yang patah pada abutment bagian utara. Surve ini dilakukan untuk rencana penempatan jembatan darurat bailey. Tim saya saat ini sedang turun kebawah mengukur lebar maupun kedalaman sungai, karena untuk menentukan posisi jembatan bailey tersebut.
Sebagai informasi, Jembatan Bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi yang mudah dipindah-pindah (Movable) yang sangat strategis dalam menunjang atau merecovery pembangunan di pelosok daerah yang sulit dijangkau dan juga sangat cepat pemasangannya untuk membantu daerah-daerah rawan bencana alam. Jembatan Baily biasa digunakan dalam beberapa kasus musibah bencana alam, khususnya terkait dengan jembatan yang roboh.
Sebagaimana diketahui Jembatan penghubung antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung telah putus pada hari Senin, 27 Pebruari 2017 sekitar pukul 18.15 WIB. Jembatan tersebut terletak tepat pada perbatasan antara Desa Ngadi Kecamatan Mojo dan Desa Jeli Kecamatan Karangrejo Tulungagung. Akibat dari putusnya jembatan tersebut jalur transportasi juga ikut putus total.
Wakil Bupati Kediri Drs. H Masykuri, MM bersama Dandim 0809 Letkol Arm. Joko Setiyo Kurniawan, M.Si, Wakapolres Kediri, Kepala BPBD Kabupaten Kediri langsung datang ke tempat kejadian memeriksa kondisi jembatan yang ambrol. Setelah melihat kondisi jembatan Petugas langsung memasangan Police Line, agar tidak ada warga maupun pengendara yang mendekati jembatan yang kondisinya sangat berbahaya.
Kepala Desa Ngadi Basuki Eko Margono saat ditemui dilokasi (28/2) Mengatakan putusnya jembatan Ngadi disebabkan karena didaerah desa Ngetrep terjadi longsor kira-kira seluas 1 Ha, tanah longsoran tersebut menutup sungai dan membendung alirannya, tidak kuat menahan datangnya air yang pada saat itu sangat deras akhirnya menerjang jembatan hingga ambruk.
Untuk warga beraktifitas sehari-hari yang biasanya melintasi jembatan ini ada alternatif lalu lintas khusus sepeda motor untuk ke Tulungagung bisa lewat Desa Ngetrep ada jembatan yang menghubungkan ke daerah tulungrejo Kabupaten tulungagung dan juga ada alternaif lain yaitu memakai transportasi tambangan menyebrangi arus sungai.( adv / kominfo )
Atasi Jembatan Putus di Mojo, Pemkab Kediri Pasang Jembatan Baily
