Jakarta, Memo |
Angka pengangguran meningkat drastis dengan jumlah melebihi jumlah orang miskin. Data di tahun 2020, angka kemiskinan terjadi peningkatan sebesar 1,13 juta atau dalam prosentase angka kenaikan 0,14 %. Sementara itu, angka pengangguran , pada tahun yang sama, terdapat peningkatan sebanyak 3 juta, atau dalaM prosentase mencapai 2,2 %.
Pemicunya adalah pandemi Covid 19. Dengan pandemi yang mendera seluruh dunia, di Indonesia, banyak terjadi pemutusan hubungan kerja. Gaji buruh pabrik dan karyawan yang selama ini banyak dikeluhkan, bukan menjadi naik atau mengarah ke perbaikan. Melainkan malah terjadi PHK di mana mana.
Pandemi Covid-19 menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia bertambah. Tidak sedikit pekerja yang terpaksa menerima kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan pada tahun 2020 lalu.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengungkapkan, peningkatan jumlah pengangguran terbuka jauh lebih signifikan dibandingkan tingkat kemiskinan .
“Kalau tingkat kemiskinan kita ingat di 2020 yaitu peningkatannya 1,13 juta atau sektar 0,41% dan pengangguran terbuka peningkatannya 3 juta atau 2,2%,” ungkapnya dalam acara CORE Media Discussion secara virtual, Senin (3/5/2021).
Menurut dia, kondisi ini menunjukkan bahwa pada saat pandemi tingkat kemiskinan masih bisa diredam, salah satunya yakni karena ada banyak program bantuan sosial (bansos). Namun, untuk mengatasi pengangguran tidak semudah itu.
“Pengangguran tidak segampang itu untuk bisa diatasi. Paling tidak secara statistik, guna menciptakan lapangan kerja untuk waktu singkat dalam menangkal dampak pengangguran. Dan ini salah satu PR (pekerjaan rumah) yang lebih sukar,” ujar Faisal.
Lanjutnya, jika dikaitkan dengan kemiskinan sebenarnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan yang terbaik adalah secara berkelanjutan dengan memberikan orang-orang miskin atau yang kurang mampu lapangan pekerjaan daripada bansos.
“Bansos tetap dibutuhkan dalam kondisi yang darurat, tapi untuk bisa orang miskin itu terangkat menjadi sejahtera secara lebih berkelanjutan adalah dengan memberi lapangan kerja. Dan ini adalah permasalahan yang lebih berat yang perlu diatasi pada saat sekarang,” pungkas Faisal.
Pengangguran meningkat drastis, menjadi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Beberapa program jaminan sosial serta program pernaikan ekonomi juga belum mampu mendobrak perekonomian Indonesia.