“Untuk sementara akan beredar wilayah Medan dan Sumut dulu,” ucap Erick.
Erick menuturkan bahwa mulai bulan ini, BUMN telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda. Yakni, Nusakita 100 persen price index dari market leader, Salvaco 92-95 persen, dan kemasan sederhana INL 88 sampai 90 persen.
“Kapasitas mesin pengemas baru mulai kita investasi tahun ini dan akan berkembang terus sampai 2023,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan operasi pasar yang dilakukan sesuai yang arahan Presiden Joko Widodo dengan target 1,2 juta liter minyak goreng. “Sesuai yang sudah diarahkan bapak presiden, makanya Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan yang di mana dari target 1,2 juta liter ujar Erick,” pungkasnya.