Sidoarjo, Memo|
Amplop kejujuran atau pagar kejujuran menjadi label keluarga Trisnadi Marjan, di kawasan Kureksari, Sidoarjo, untuk berbagi sedekah lebaran berupa amplop lebaran Idul Fitri, di tengah pandemi Covid 19.
Merayakan Lebaran Idul Fitri dengan Pagar Kejujuran; Cara Baru Bagi Bagi Amplop di Tengah Pandemi Covid
Warga sekitar berkunjung ke rumah keluarga Trisnadi, tanpa bersentuhan tangan. Semua memakai masker, sebagai tanda menjalankan protokol kesehatan. Selain masker, mereka juga tidak saling jabat tangan, untuk menghindari kontaminasi antara satu orang dengan orang lain.
Begitu juga cara pemberian amplop, juga tidak melalui sentuhan tangan. Sebab, amplop amplop sudah ditempelkan di pagar rumah milik kelouarga tersebut. Jumlahnya cukup banyak. Amplop amplop tersebut, bisa diambil oleh warga yang melakukan silaturrahmi, tanpa kecuali.
Amplop Kejujuran
Disebut amplop kejujuran, karena siapapun bisa mengambil amplop tersebut, meskipun berkali kali. Namun, dengan istilah kejujuran, keluarga Trisnadi, mengharap agar semua berjalan alami dengan penuh kejujuran.
Maksud pemilik rumah itu, dengan amplop kejujuran, warga akan menjaga dirinya sendiri dari kejujuran. Sehingga, warga yang sudah mengambil amplop, tidak perlu lagi mengambil ulang, karena masih banyak warga yang belum turut mengambil amplop itu.
Pagar Kejujuran
Keluarga Trisnadi melabeli pagar kejujuran, semata memudahkan perkataan bahwa amplop amplop itu ditempelkan dalam pagar rumah milik keluarga Trisnadi Marjan. Tujuannya, selain jujur masing masing mengambil satu amplop untuk satu orang, keluarga Trsnadi tampaknya, menghinadari bersentuhan tangan, sebagaimana ketentuan dari protokol kesehatan.
Foto foto cara sedekah keluarga Trisnadi Marjan, menjadi populer dan viral di beberapa media TV dan dan elektronik serta media online. Karena caranya yang unik, kelyarga Trisnadi Marjan, tampaknya sangat serius untuk menjalankan protokol kesehatan, meski merayakan Idul Fitri di tengah pandemi.