Tak hanya dihadang, warga juga langsung mengeluarkan jenazah pasien Covid-19 dan membakar peti. Kemudian, jenazah tersebut kemudian dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemandian jenazah seperti biasa. Warga menyebut bila proses pemakaman jenazah dengan menggunakan peti tidak sesuai keyakinannya.
Petugas medis yang berada di ambulans pun tak bisa berbuat banyak. Mereka kalah jumlah dengan ratusan warga yang bahkan banyak yang tak mengenakan masker dengan benar. Tampak tak ada aparat keamanan yang mengawal ambulans pasien Covid-19.
Ketua tim pemulasaran jenazah Covid-19 Kabupaten Situbondo, Lukman Habsyi membenarkan adanya peristiwa pengambilan paksa jenazah Covid-19 di Desa Trebungan, Kecamatan Mlandingan.
“Itu kejadiannya pada Selasa siang, sebelum pemakaman jenazah Covid-19, sejumlah warga membongkar peti mayat dan mengangkat dengan menggunakan keranda,” ucap Lukman Hasby, saat dikonfirmasi awak media.
Namun, ia menampik bila tak ada petugas keamanan yang tengah mengawal pemakaman pasien Covid-19 di Desa Trebungan, Kecamatan Mlandingan. Apalagi, pihak keluarga dan petugas sebelumnya telah menyepakati proses pemulasaran secara protokol kesehatan.