Example floating
Example floating
EKONOMIInfobis

Ini Alasan Mengapa Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Ditunda!

×

Ini Alasan Mengapa Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Ditunda!

Sebarkan artikel ini
Ini Alasan Mengapa Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Ditunda!
Ini Alasan Mengapa Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Ditunda!
Example 468x60

MEMO

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengumumkan bahwa proyek pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Karawang akan mengalami penundaan selama 6 bulan. Fokus pemerintah saat ini adalah membangun stasiun baru di Jakarta, yaitu stasiun Halim, dan stasiun Padalarang serta Tegalluar di Bandung.

Meski demikian, wilayah Karawang dianggap sudah memadai dengan sejumlah perumahan berkualitas. Erick Thohir menekankan pentingnya mencari akses keluar-masuk jalan tol yang menghubungkan stasiun di Karawang agar proyek tetap berjalan lancar.

Pembangunan Akses Jalan ke Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Karawang Mundur 6 Bulan

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Karawang akan mengalami penundaan selama 6 bulan. Saat ini, pemerintah sedang berfokus untuk membangun stasiun Halim di Jakarta, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar di Bandung.

Erick menyatakan bahwa wilayah Karawang sudah cukup memadai dengan adanya perumahan yang berkualitas. Namun, yang menjadi tantangan saat ini adalah mencari akses keluar-masuk jalan tol yang menghubungkan Stasiun Kereta Cepat di Karawang.

“Kami memutuskan untuk lebih dulu fokus pada jalur Padalarang-Tegalluar karena ini adalah jalur utama yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Karawang dapat ditunda selama 6 bulan, karena yang paling penting bagi kita adalah jalur Jakarta-Bandung,” jelasnya seperti dikutip dari detik.com pada Senin (7/8).

“Sementara itu, perumahan di Karawang semuanya sudah baik, hanya tinggal mencari akses masuk ke jalan tol,” tambahnya.

Fokus Pemerintah Kini pada Stasiun Baru Jakarta dan Bandung, Erick Thohir Ungkap Rencana Pengembangan Wilayah Tegalluar

Terkait masalah akses jalan ini, Erick menanyakan siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas pembangunan akses ke stasiun Karawang. Meski begitu, ia menegaskan bahwa pembangunan akses jalan akan tetap dilanjutkan hingga selesai.

Baca Juga  BTN dan LPEI Bersinergi Dorong Ekspor Nasional: Dana Ekspor Jadi Kunci Transformasi Ekonomi

“Jika ditanya siapa yang salah, Pak Erick Thohir tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan di Karawang dan Tegalluar. Yang pasti, kita harus menyelesaikannya,” tegasnya.

Erick juga mengungkapkan rencana untuk menjadikan wilayah Tegalluar sebagai kota baru. Ia telah melakukan pembicaraan dengan Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, mengenai hal ini.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.